Kejadian menarik kadang datang tanpa diduga sebelumnya,
skenario Allah itu memang luar biasa.
saya mau cerita tentang pengalaman menarik, awalnya saya berencana untuk sholat di salah satu mesjid yang dulu pernah saya sholat jum’at disana sekali.
saya mau cerita tentang pengalaman menarik, awalnya saya berencana untuk sholat di salah satu mesjid yang dulu pernah saya sholat jum’at disana sekali.
Lalu berhubung ada rumah teman saya disana, sekalian saya
menghubunginya dan mengatakan kalau saya sedang berada disana waktu itu. Karena
tidak ada jawaban, saya memutuskan untuk memberitahunya kalau saya disana
sampai jam 13.30 wib.
Awalnya saya ingin bercerita beberapa hal bersama teman saya
tersebut. Tapi berhubung belum ada tanda-tanada kehadirannya. Lepas sholat
zuhur saya duduk-duduk di pelataran masjid, sambil baca selembaran buletin
ceramah yang biasa dibagikan pada hari jum’at.
Tema buletinnya menarik, tentang jihad, bom, kafir, membunuh
orang kafir, dan beberapa analisis penulis apakah yang dilakukan orang yang
mengatas namakan jihad dengan cara bunuh diri itu benar atau tidak. Ulasannya menarik
disertai dalil dan pemikirkan yang logis.
Ntah kenapa tiba-tiba teringat dengan teman KKN saya dulu. Hahahahahaha
Tidak lama saya membaca buletin tersebut. Ada 4 orang
bapak-bapak paruh baya, duduk di dekat saya. Awalnya mereka berbicara tentang
BKM disana dan sistemnya, saya tidak mendengarkankan pembicaraan mereka karena
bicaranya terlalu personal. Lagian saya sedang terlalu sibuk baca selebaran
buletin jihad tadi.
Beberapa menit berselang, setelah saya menyelesaikan buletin
tersebut dan berpikir sejenak untuk mencerna apa yang saya baca, lalu saya
mulai tertarik dengan pembicaraan bapak-bapak tersebut. Karena sekarang
pembahasan mereka sudah umum, jadi saya berpikir kalau sekedar mendengarkan gak
apa kali ya, lagian yang mereka bicarakan tentang ibadah.
Diskusi mereka dipimpin oleh satu orang bapak ber lobe hitam
dengan rambut sedikit ubanan, dan sisanya sebagai pendengar, sesekali mereka bertanya ataupun membantah dari pernyataan
bapak yang ber lobe hitam tersebut.
Kebetulan kali saya memang lagi mebaca buku tentang ibadah
yang saya beli pada saat ada bazar di kampus kemarin,
(lumayan juga saya
dapat diskon gede, karena yang jual kenalan saya hahahahaha)
Karena saya sudah membaca sebagian isi buku tersebut, saya
sudah punya pegangan apabila pendapat yang di utarakan bapak tersebut
bertentangan dengan yang saya baca.
Semaki n lama diikuti penjelasan dari bapak berlobe hitam
ini sangat masuk akal, dan hampir tidak ada yang bertentangan dengan buku yang
saya baca. mulai dari niat, sholat, zakat. Sampai pembahasan ilmu fiqh dan
tasawuf pun dihajar sama bapak berlobe hitam ini, SubhanaAllah kali saya
melihatnya.
Saya terkagum-kagum mendengar penjelasannya yang begitu
mudah dicerna akal sehat saya yang kadang suka gak terima hal-hal yang baru
ini. Sesekali dia bercanda yang saya tertawa mendengarnya kira2 begini
dibilangnya sama teman2nya.
“ada ibadah sunnah (saya kurang begitu jelas apa ibadah itu)
yang apabila dilakukan nanti di akhirat kita ada mendapatkan seperti rumah
disana, terus bapak itu bilang kalau ibadah sunnah itu terus dilakukan, mau
berapa banyak rumah kita disana? Mau buat kontrakan disana?” Hahahahaha (saya
pun tertawa mendengarnya XDD).
Lalu dia menambahkan, yang wajib itu lebih di utamakan dari
pada yang sunnah, kalau kalian sholat tahujud yang notabene dikategorikan
sunnah bisa berdoa sampai kalian nangis, dan kalian rasakan itu berhasil
menjawab permasalahan kalian, kenapa tidak pada sholat wajib yang 5 itu kalian
bordoa bisa sampai menagis juga, jelas-jelas itu lebih diutamakan. (#saya
terdiam mendengarnya. Saya setuju dan sepakat dengan Bapak berlobe hitam ini).
Lalu ada satu lagi yang saya ingat dari perkataan bapak
berlobe hitam tersebut. Dia mengatakan.
Kalau kita beribadah, mau itu sholat puasa atau ibadah
apapun itu lainnya, jangan pernah berharap kalau kita bakal masuk syurga,
karena itu hanya sebagai pelepas tanggung jawab kita sebagai manusia dan pula
kita gak tau apakah ibadah yang kita lakukan diterima sama Allah atau tidak! Bisa
saja seorang yang berbuat maksiat itu masuk syurga, kenapa dia bisa masuk
syurga? Karena Allah ridho sama dia.
Jadi yang kita cari
dalam beribadah itu adalah keridhoan Allah, kita harus iklhas dalam beribadah
semata-mata hanya untuk Allah, lillahi ta’ala.
(#saya terdiam mendengarnya, memikirkan perkataan bapak itu,
bahwa tujuan kita beribadah semata-mata hanya karena Allah ta’ala untuk mencari
ridhoNya).
……………….
Sebenarnya banyak pembicaraan yang menarik lainnya dari
diskusi bapa-bapak tersebut. Dari judul tulisannya dan isinya sedikit tidak
nyambung karena yg saya bahas malah masalah ibdahnya saja, sebenarnya dari
diskusi bapak-bapak tersebut yang saya tangkap, saya serasa membaca resume
buku, ibadah, fiqh dan tasawuf jadi satu dalam watu 15 menit. Kalau di ceritakan
kepanjangan. Gak shanggupp saya menulisnya. Hahahahahaha
……….
……….
Walaupun sedikit kecewa karena pada hari itu tidak bisa
berjumpa dengan teman saya, tapi semua terobati dengan diskusi bapak-bapak itu
tadi. Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 13.30 di jam handphone saya, saya langsung mengirim pesan ke teman saya
kalau saya akan pulang setidaknya dia tidak kesana lagi kalau tahu saya ada
menghubinginya. Hahahaha
Saya pun bergegeas ingin cepat-cepat pulang kerumah supaya
memori kejadian tadi tidak lupa, setidaknya dengan menulisnya, saya akan
kembali teringat perasaan yang saya dapat pada saat mendengarkan pembicaraan
bapak-bapak tadi.
Rabbana
atina fid-dunya hasanatan wa fil 'akhirati hasanatan
waqina 'adhaban- nar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar